MAKANAN KHAS TIONGHOA “SIAK JAN” DI KALANGAN MASYARAKAT TIONGHOA


 sukamakan010- Siak jan adalah salah satu makanan khas Tionghoa yang perayaannya masih tetap dilakukan pada akhir tahun. Makanan khas Tionghoa ini biasanya dimakan oleh masyarakat Tionghoa pada tanggal 22 Desember, yaitu bertepatan dengan Hari Ibu Nasional. Siak jan biasanya dikenal dengan onde-onde/ronde dan memiliki bentuk bulat menyerupai bola serta memiliki kuah air jahe. Dulunya, siak jan terbuat dari tepung beras tanpa isi. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, makanan ini dibuat bukan hanya dari tepung beras tetapi juga dari kentang tumbuk dengan berbagai macam warna, seperti pink, hijau, dan putih dengan isian berupa kacang tanah atau cokelat. DominoQQ

Secara tradisi, siak jan merupakan sebuah perayaan yang dilakukan oleh masyarakat Tionghoa untuk berkumpul bersama keluarga saat musim dingin. Reuni dan kebersamaan dengan anggota keluarga inilah yang disimbolkan dengan bentuk bulat. Nama siak jan di Indonesia berasal dari kata “ronde” dalam bahasa Belanda yang berarti bulat, sesuai dengan bentuk makanan tersebut. Siak jan yang berbentuk bulat melambangkan keutuhan, persatuan, dan harmonisasi keluarga sedangkan air jahe yang manis melambangkan tali hubungan persaudaraan antar keluarga yang manis. Makanan khas tionghoa yang satu ini juga melambangkan keseimbangan alam, yaitu “yin” dan “yang”.


Masyarakat Tionghoa memiliki kepercayaan yang unik ketika makan siak jan. Mereka percaya bahwa ketika hari makan siak jan telah tiba, maka umur mereka akan bertambah satu tahun. Pada saat makan siak jan, masyarakat Tionghoa akan menyesuaikan jumlah siak jan dengan umur mereka dan menambahkan satu buah siak jan sebagai lambang pengharapan agar usia bertambah. Namun, itu hanyalah pandangan masyarakat Tionghoa pada zaman dulu. Pada zaman sekarang, masyarakat Tionghoa bisa memakan berapa saja siak jan, bahkan jika jumlahnya melebihi umur mereka. Adapun kepercayaan lain dari masyarakat Tionghoa, yaitu jika ada anggota keluarga yang hamil lalu membakar siak jan, siak jan yang pecah menandakan bahwa bayinya perempuan. Jika siak jan tidak pecah, maka bayinya laki-laki. 

Perayaan makanan khas Tionghoa siak jan tidak semeriah saat perayaan Imlek, namun perayaan ini hanya dilakukan dengan silaturahmi keluarga untuk berkumpul dan berdoa bersama. Di balik segala tradisi makanan khas Tionghoa ini, tidak diketahui secara pasti sejarah awal munculnya makanan siak jan. Namun, perayaan makanan siak jan masih terus dilakukan dan dilestarikan oleh masyarakat Tionghoa sebagai suatu momen berkumpulnya keluarga besar keturunan Tionghoa. 


Posting Komentar

0 Komentar