Sejarah Kue Nastar, Kue Kering Lebaran Paling Dicari di Hari Raya


sukamakan010-  Nastar menjadi salah satu kue kering yang paling dicari di hari raya. Kue nastar menjadi salah satu kue yang begitu diidolakan banyak orang. Bicara mengenai nastar, kira-kira seperti apa awal mula munculnya atau terciptanya nastar? Kira-kira seperti apa sejarah kue nastar?
Nastar adalah kue kering dari adonan tepung terigu, mentega, dan telur yang diisi dengan selai nanas, cokelat, maupun rasa lainnya. Asal katanya dari bahasa Belanda ananas dan taart. Bentuk kue ini bulat-bulat dengan diameter sekitar 2 cm. Selain berbentuk bulat, kue nastar juga sudah memliki berbagai macam bentuk seperti bentuk daun, labu, ketupat, gulung, dan bentuk landak.
Biasanya bagian atas nastar dihias dengan potongan kecil kismis atau cengkih.
Kue Nastar Berasal dari Belanda
Kue nastar yang umumnya berbentuk bulat dengan isian nanas ini merupakan kue yang berasal dari Belanda. Kue nastar terinspirasi dari kue pie yang berasal dari Belanda. Namun, karena di Indonesia sulit ditemukan buah yang mirip dengan buah-buahan di Belanda seperti apel, stroberi dan blueberi, isian dalam nastar diganti menjadi selai nanas yang dirasa memiliki cita rasa mirip buah-buahan di Belanda. 
SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya

Selain terinspirasi oleh kue asal Belanda yang pie, nama nastar ternyata juga berasal dari gabungan kata Belanda. Nastar adalah gabungan kata ananas atau nanas dan taartjes atau tart. 
Awal kemunculan nastar di Indonesia, kue ini hanya diperuntukkan bagi kalangan atas khususnya kalangan Belanda. Dahulu kue nastar juga hanya dibuat saat perayaan-perayaan besar saja. Namun lama-kelamaan, kue nastar mulai dibuat dan diperuntukkan bagi masyarakat umum. Kini, kue nastar bahkan menjadi kue kering yang paling dicari saat lebaran atau hari raya.
Nastar berasal dari bahasa Belanda yaitu “Ananas/ nanas” dan “Taart/tart/pie” yang artinya kue tar nanas. Kue yang digemari oleh orang Belanda dengan kue pai atau tar Eropa yang biasanya diisi dengan bluberi dan apel. Karena di Indonesia, bluberi dan apel sangat sulit ditemukan kendati belum adanya infrastruktur swalayan pada zaman penjajahan Belanda, nanas dipilih sebagai buah penggantinya. Nastar sendiri bentuknya lebih kecil dibanding pai atau tar Eropa pada umumnya. Hingga saat ini, tidak dijelaskan siapakah yang menciptakan nastar dan yang memiliki paten akan kue ini.
Resep Nastar
Bahan-bahan
1 kg tepung terigu serbaguna, disangrai
8 butir kuning telur
250 gram gula halus
1/4 sd vanili susu
800 gram royal palmia
1 sachet susu bubuk
4 sdm tepung maizena
Bahan Oles
2 butir putih telur
1 sdm minyak
1 sdt kental manis putih
3 tetes pewarna kuning telur
Bahan Isian
350 gram selai nanas
Cara Membuat
Campur kuning telur, gula, vanili, susu bubuk, dan royal palmia. Kocok dengan mixer berkecepatan rendah hingga asal tercampur rata.
Masukkan tepung maizena dan tepung terigu secara bertahap sambil diuleni hingga kalis.
Ambil adonan nastar, pipihkan, beri isian selain nanas, bulatkan kembali. Lakukan sampai semua bahan adonan habis.
Panaskan oven.
Tata kue nastar di loyang. Panggang hingga hampir matang sekitar 15 menit.
Keluarkan loyang dari oven. Biarkan kue dingin. Olesi permukaan kue dengan bahan olesan. Biarkan mengering. Olesi lagi untuk yang kedua.
Panggang kembali kue nastar selama sekitar 10 menit sampai matang.
Setelah uap panasnya hilang, kue nastar bisa disimpan di dalam stoples kedap udara.

Posting Komentar

0 Komentar