Nasi kucing Makanan Khas Yogjakarta





 sukamakan010- Nasi Kucing adalah makanan yang berasal dari Yogyakarta, Semarang, dan Surakarta. Porsi nasi kucing yaitu sedikit, biasanya ditambah sambal, ikan, dan tempe, lalu dibungkus daun pisang.

Kata "nasi kucing" berarti "nasi untuk kucing", karena porsinya yang kecil. Kata tersebut berasal dari kebiasaan masyarakat Jawa yang memelihara kucing dan memberikan makanan untuk peliharaannya dengan porsi kecil. Nasi kucing biasanya berisi sambal, gereh pindang, dan nasi dengan porsi yang sedikit. Gereh pindang adalah salah satu makanan kucing sehingga hal ini yang membuat nasi yang berporsi sedikit ini disebut nasi kucing

Nasi kucing berasal dari Yogyakarta, Semarang, dan Surakarta. Nasi ini sangat digemari oleh berbagai kalangan terutama kalangan muda seperti mahasiswa, terutama pada era reformasi saat bahan pokok mengalami kenaikan harga.DominoQQ

Nasi kucing memiliki porsi kecil yang ditambah dengan berbagai macam lauk. Jenis lauk yang disediakan biasanya ikan bandeng dan tempe. Bahan lain yang dapat ditambahkan yaitu telur, ayam, dan mentimun. Disajikan dengan daun pisang dan bisa langsung disantap.Menu pendamping nasi kucing selain telur dan ayam adalah sate, gorengan, tahu bacem, bihun goreng , dan sebagainya.

Variasi dari nasi kucing adalah sego macan, ukurannya tiga kali lebih besar dibandingkan nasi kucing. Biasanya disajikan dengan nasi yang dibakar, ikan, dan sayuran. Seperti nasi kucing, sego macan juga dibungkus daun pisang

Nasi kucing biasanya dijual dengan harga murah (terkadang Rp 1000 untuk nasi kucing[8] dan Rp 4000 untuk sego macan di tempat yang kecil, maupun jajanan pinggir jalan yang disebut angkringan.


Dalam buku yang berjudul Angkringan: Unik dan Tak Lekang oleh Waktu yang ditulis oleh Ratih Kartika disebutkan bahwa pada tahun 1930, seorang warga Klaten bernama Karso Djukut memulai mengenalkan angkringan di Kota Solo. Karso berjualan angkringan dengan dipikul dan berjalan mengelilingi kampung. Masyarakat lain mengikuti jejak karir Karso dengan berjualan di pusat keramaian Kota Solo seperti di sekitaran bioskop di Sriwedari dan kegiatan malam Selikuran. Pairo yang juga warga Klaten memulai menjual angkringan di Yogyakarta dengan care berkeliling. Hingga pada akhirnya Pairo memilih berjualan secara menetap di sekitar kawasan Stasiun Tugu.

Di Yogyakarta tempat berjualan nasi kucing biasa disebut "angkringan", di Kota Semarang disebut "kucingan" sedangkan di Solo biasa disebut "warung hik".

Ada Juga yang menjual Dengan Harga Rp8.000,00 perbungkus, contoh nya Di Jakarta

"Nasi Kucing Pademangan" Menjual Dengan Harga 8.000 Rupiah Per bungkus Nasi Kucing nya

Bahan-bahan

  1. Secukupnya nasi putih
  2. Bahan sambal teri
  3. 100 gr teri
  4. 3 bawang putih
  5. 50 gr bawang merah
  6. 1 buah tomat besar
  7. 4 cabai rawit
  8. 10 cabai merah keriting
  9. 1 sachet kecil terasi
  10. Sesuai selera gula dan kaldu bubuk
  11. Bahan oseng
  12. 200 gr tempe
  13. 3 bawang putih
  14. 8 bawang merah
  15. 15 cabai hijau keriting
  16. 2 lembar daun salam
  17. 2 cm lengkuas
  18. Sesuai selera kecap manis
  19. Sesuai selera gula dan garam

Cara Membuat

  1. Langkah 1

    Membuat sambal teri.Rendam teri selama 10 menit.Bilas hingga bersih dan tiriskan.Hal ini dilakukan untuk mengurangi kadar garam diteri.Kemudian goreng hingga matang.

    Langkah 2

    Potong potong bahan sambal.Cabai, bawang putih, bawang merah, tomat dan terasi.Goreng hingga layu dan haluskan.

    Langkah 3

    Masak kembali bahan sambal.Tambahkan gula dan kaldu bubuk.Masukkan teri yang sudah digoreng.Masak hingga meresap.

    Langkah 4

    Mem

    Langkah 5

    Tumis bawang putih, bawang merah dan lengkuas hingga harum.Masukkan daun salam dan cabai.Masak hingga cabai layu dan tidak langu.Masukkan tempe dan sedikit air.Beri bumbu gula garam dan kecap manis.Masak hingga matang.

  2. buat 

    Langkah 6

    Siapkan daun pisang ukuran besar dan kecil.Letakkan 3-4 sdm nasi putih.Beri atasnya daun pisang kecil. Beri 1 sdm oseng tempe dan 1 sdm sambal teri.Bungkus.

  3. oseng.Iris tempe kemudian goreng setengah matang.Sisihkan.


Posting Komentar

0 Komentar