Permen Karet Siapa Sih Yang Tidak Menyukai Makanan Jenis Ini

 


sukamakan010- Permen karet adalah permen kunyah yang memiliki ciri khas yaitu dapat dibuat untuk mengembangkan gelembung. Warnanya beraneka ragam dan memiliki rasa tertentu. Biasanya permen karet bersifat lengket dan pada saat gelembung terkembang hingga batas tertentu, maka gelembung akan pecah dan mengenai wajah. Hal itu terjadi karena permen karet lebih kental daripada permen kunyah manapun. Namun terdapat pula merk permen karet seperti Hubba Bubba yang bersifat tidak lengket dan cenderung disukai anak-anak.DominoQQ

Permen karet biasa dicampur di mesin permen karet. Permen karet dapat ditemukan di toko-toko.

Untuk menggelembungkan bola dengan permen karet, seseorang dapat meratakan gusi ke palatum (langit-langit mulut) dan kemudian menekannya ke belakang gigi. Kemudian dorong ke luar sedikit dengan lidah kemudian digelembungkan. Bila langkah tersebut dilakukan dengan benar, maka akan terbentuk gelembung yang menarik.

Meskipun ada "rasa" permen karet – yang dengannya berbagai perasa buatan termasuk ester dicampur untuk memperolehnya – hal itu bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan lain.[1] Ester yang digunakan dalam perasa permen karet sintetis dapat mencakup metil salisilat, etil butirat, benzil asetat, amil asetat atau aldehida sinamat. Perasa permen karet alami dapat dibuat dengan menggabungkan pisang , nanas , kayu manis , cengkeh , dan wintergreen. Minyak vanila, ceri, lemon, dan jeruk juga disarankan sebagai bahan.

Dalam permen karet modern, jika digunakan karet alam seperti chicle , harus melewati beberapa uji kemurnian dan kebersihan. Namun, sebagian besar jenis permen karet modern menggunakan bahan berbahan dasar permen karet sintetis . Bahan-bahan ini memungkinkan rasa yang lebih tahan lama, tekstur yang lebih baik, dan pengurangan kelengketan .

Hingga saat ini sejarah permen karet masih belum jelas. Namun bukti sejarah tertua ditemukan pada tahun 1993 oleh para arkeolog berupa tiga gumpalan uang berisi pemanis madu yang telah berusia 9000 tahun yang dikunyah oleh para pemburu di Swedia. Akan tetapi bagi masyarakat Yunani kuno, mengunyah permen karet merupakan kebiasaan yang umum di masyarakat. Mereka mengunyah sebuah damar dari pohon mastic yang berasal dari Turki. Sementara itu di Amerika Utara, penduduk asli mempunyai kebiasaan mengunyah substansi yang dibuat dari damar pohon cemara yang terus dilanjutkan secara turun temurun hingga awal abad ke-19 yang kemudian diganti dengan parafin.Suku Maya di Amerika Tengah mengunyat tsictle yang dikenal di Eropa sebagai Chicle, yang merupakan bagian tebal dari cairan getah pohon sapodilla ''Achras sapota'' yang dikenal sebagai sawo. Chicle ini kemudian dikenal sebagai bahan dasar permen karet.


Pembuatan permen karet dan bisnisnya pertama kali dilakukan oleh John Curtis pada tahun 1848 dengan mendidihkan damar cemara di dalam panci dan dijajakan oleh anaknya dari rumah ke rumah yang kemudian laku keras. Karena tidak meminta hak paten, usahanya kemudian mendapatkan pesaing. Usahanya terkendala ketika semakin besarnya permintaan kayu cemara untuk pembuatan kertas. Pada tahun 1850 Curtis mengganti bahan dasarnya dengan malam atau parafin yang diberi rasa manis, dibentuk dengan berbagai macam bentuk dan dibungkus dengna pembungkus berwarna cerah bahkan dengan kartu-kartu bergambar. Beberapa pembuat permen karet menambahkan rasa vanila yang kemudian lebih terkenal.

Bahan dasar permen karet modern adalah karet yang terdiri atas campuran beberapa getah atau damar dan yang terkenal adalah bahan dasar dari Chicle.

Untuk mencari bahan dasar tersebut, perlu pemilihan pohon yang tepat. Sebagai gambaran, untuk mendapatkan chicle yang baik, harus diambil dari Pohon Sapodilla yang berusia 20 tahun. Umumnya petani membuat sayatan zig-zag pada kulit pohon dan cairan getah akan mengalir ke tempat yang diletakkan dibawah pohon.

Getah yang terkumpul kemudian disaring, dipanaskan dengan api kecil dan dituang ke dalam cetakan berbentuk kotak-kotak dan dikirim ke pabrik besar.

Di dalam pabrik, bermacam-macam getah yang dihasilkan dan campuran itu kemudian dipanaskan dalam panci besar agar menyatu. Akhir-akhir ini banyak bahan dasar baru ditambahkan seperti bahan-bahan sintetis untuk memperbaiki tekstur, tetapi harus dinyatakan aman untuk dikonsumsi. Campuran panas tersebut disterilkan dan dipompa melalui saringan untuk mendapatkan campuran yang bersih.


Beberapa bahan yang ditambahkan dalam campuran dasar permen karet yang masih panas tersebut yakni bubuk gula murni untuk menentukan kelenturannya, syrup glukosa untuk membuatlunak dan mudah untuk dikunyah. Minyak pemberi rasa untuk memberikan berbagai macam rasa sesuai produk yang dihasilkan.

Setelah pengadukan dan pencampuran, permen karet akan melewati gulungan-gulungan yang membentuknya menjadi pita setebal 6 cm. Selapis gula bubuk atau mannitol menjaga agar permen karet tidak lengket ketika melewati mesin press. Setelah melewati alat ini, karet menjadi semakin tipis dan kemudian dipotong denganpol a tertentu. Kemudian dimasukkan dalam ruangan yang udaranya telah diatur suhu dan kelembapannya agar permen karet memiliki kualitas yang baik. Kemudian dilakukan pembungkusan dengan bungkus yang kedap udara, sesuai dengan jenis permen karet yang dihasilkan.


Posting Komentar

0 Komentar