sukamakan010- Rujak cingur merupakan salah satu makanan tradisional yang mudah ditemukan di daerah Jawa Timur, terutama di daerah asalnya Surabaya. Menurut pegiat sejarah Kota Surabaya, keberadaan rujak cingur di Kota Surabaya berawal dari tahun 1930-an yang dibawa oleh pendatang dari Pulau Madura untuk bertahan hidup dengan berdagang kuliner yakni rujak cingur . Awalnya pedagang dari Madura menggunakan Petis ikan cakalan khas Madura, namun untuk menyesuaikan dengan lidah masyarakat Kota Surabaya yang mayoritas bersuku Jawa maka juga menggunakan petis udang.DominoQQ
Dalam bahasa Jawa , kata cingur berarti "mulut" atau cengor dalam Bahasa Madura, hal ini merujuk pada bahan irisan hidung atau moncong sapi yang direbus dan dicampurkan ke dalam hidangan. Rujak cingur biasanya terdiri dari irisan beberapa jenis buah seperti timun, kerahi (krai, yaitu sejenis timun khas Jawa Timur atau blungkak dalam Bahasa Madura), bengkuang, mangga muda, nanas, kedondong, kemudian ditambah lontong, tahu, tempe, bendoyo, cingur, serta sayuran seperti kecambah/taoge, kangkung, dan kacang panjang. Semua bahan tadi dicampur dengan saus atau bumbu yang terbuat dari olahan petis, air matang untuk sedikit mengencerkan, gula/gula merah, cabai, kacang tanah yang digoreng, bawang goreng, garam, dan irisan tipis pisang biji hijau yang masih muda (pisang klutuk). Semua saus/bumbu dicampur dengan cara diulek, kemudian diberi topping cingur. Jika tanpa cingur maka rujak ini disebut rujak ulek.
Dalam penyajiannya, rujak cingur dibedakan menjadi dua macam, yaitu penyajian 'biasa' dan 'matengan' (menyebut huruf e dalam kata matengan seperti menyebut huruf e dalam kata: seperti/menyebut/bendoyo). Penyajian 'biasa' atau umumnya, berupa semua bahan yang telah disebutkan di atas, sedangkan 'matengan' (matang, Jawa) hanya terdiri dari bahan-bahan matang saja; lontong, tahu goreng, tempe goreng, bendoyo (kerahi yang digodok) dan sayur (kangkung, kacang panjang, tauge) yang telah direbus atau dikukus. Tanpa ada bahan 'mentah'nya yaitu buah-buahan, karena pada dasarnya ada orang yang tidak menyukai buah-buahan. Keduanya memakai saus atau bumbu yang sama.
Makanan ini disebut rujak cingur karena bumbu olahan yang digunakan adalah petis udang dan irisan cingur. Hal ini yang membedakan dengan makanan rujak pada umumnya yang biasanya tanpa menggunakan bahan cingur atau bibir sapi tersebut. Rujak cingur biasa disajikan dengan tambahan kerupuk udang dan dengan alas pincuk (daun pisang) atau piring.
Resep Rujak Cingur Surabaya yang Nikmat dan Praktis
Bahan-bahan:
250 gr daging mulut sapi.
100 gr nanas yang diiris tipis.
100 gr bengkuang yang diiris tipis.
2 buah mentimun yang diiris tipis.
1 buah mangga muda yang diiris tipis.
1 potong tempe, yang sudah di goreng dan dipotong dadu.
2 buah tahu , yang sudah di goreng dan dipotong dadu.
100 gr kangkung yang sudah direbus.
50 gr tauge, yang diseduh air panas.
2 buah lontong, di potong-potong.
Bahan saus petis:
3 sdm air asam jawa.
200 ml air matang.
50 gr kacang tanah yang digoreng.
2 siung bawang putih.
1 potong pisang.
10 gr gula jawa.
1 sdt terasi.
2 sdm petis udang.
1 sdt garam.
Cara Membuat Rujak Cingur
Langkah pertama kamu dapar merebus cingur atau lidah sapi hingga matang dan empuk, lalu potong.
Kemudian buat saus petis dengan menumbuk halus semua bahan PLAYSAHABAT.ORG saus dan tambahkan air asam dan air secukupnya dan aduk hingga mengental.
Kemudian susun potongan lontong, kangkung, dan irisan buah dan tauge di dalam piring saji.
Lalu siram dengan saus petis lalu sajikan dengan kerupuk kanji.
Rujak cingur siap disajikan.
Itulah cara membuat rujak cingur yang mudah dan praktis, rujak cingur menjadi salah satu makanan yang dapat kamu coba kalau berkunjung ke Jawa Timur.
0 Comments:
Posting Komentar